Kapolda Diminta Turun Tangan Atasi Ilegal Logging

Kapolda Kepri Irjen Endjang Sudrajat diminta turun tangan mengatasi pembalakan liar (ilegal logging) yang marak terjadi di Batuaji dan Sagulung. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk back-up terhadap anggotanya di lapangan yang kesulitan menindak pelaku illegal logging ini.

“Kapolda harus turun tangan memback-up anggotanya di lapangan kalau memang ingin memberantas pembalakan liar di Batuaji dan Sagulung itu. Karena bisa saja sulitnya memberantas pembalakan liar di daerah ini, karena ada faktor X yang membuat mereka sulit untuk bertindak,” kata Ketua Forum Hinterland Centre, Mulkansyah, kemarin.
Ia mengatakan, dalam menangani suatu perkara atau kasus merupakan sesuatu yang lumrah terjadi jika ada pihak-pihak yang mencoba untuk menghalang-halangi.
Namun sepanjang itu bisa diatasi sendiri oleh aparat penegak hukum di lapangan, tidak masalah.

“Tapi kalau tidak bisa lagi, ini yang menjadi masalah. Karena itu, Kapolda sebagai pucuk pimpinan arus mengambil alih. Jangan sampai ada kesan bahwa polisi secara lembaga sudah diamankan para cukong kayu ini. Sebab, jika ini yang terjadi maka akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di lapangan, ” tambahnya.

Ketua Komisi I DPRD Batam, Nuryanto menilai maraknya pembalakan liar di Batuaji dan Sagulung bukti bahwa tidak adanya koordinasi antara polisi kehutanan dengan dinas kehutanan dan polisi.

“Tak pernah ada keseriusan dalam penanganan illegal logging, semua jalan sendiri-sendiri. Sehingga masing-masing pihak lepas tanggungjawab dengan aktivitas pembalakan liar ini, ” ungkap Nuryanto, Minggu (29/9).

Padahal secara logika, persoalan penegakan hukum di area hutan ini harusnya terlaksana secara baik. Pasalnya, selain anggaran untuk pencegahan tersedia, juga personil yang ada sangat memadai jumlahnya.

Sebelumnya, Kapolsek Sagulung AKP Eddy Buce mengakui aktivitas pembalakan liar (illegal logging) marak di Sagulung dan Batuaji. Namun ia tidak mau disalahkan karena yang memberi izin menebang dan mengirim kayu adalah polisi kehutanan.

“Memang saya akui marak illegal logging di daerah ini tapi ditelusuri dulu dari
mana asal kayu tersebut dan siapa yang memberikan izin penebangannya dan pengirimanya, yah otomatis pihak polisi kehutanan kan, jadi jangan kita terus disalahkan” ujar Kapolsek menanggapi maraknya ilegal logging di wilayah kerjanya, beberapa waktu lalu.

Sulitnya memberantas ilegal logging di Batuaji sekitarnya bukan kali ini saja terjadi, tapi jauh sebelum itu. Kalau pun pernah digelar razia memberantas ilegal logging, sifatnya hanya hangat-hangat tahi ayam. Setelah itu dingin lagi seperti tidak pernah ada kejadian.

Hutagalung, tokoh warga setempat mengatakan siapa pun yang menjabat Kapolsek di wilayah ini tidak akan bisa menghentikan aktivitas ilegal logging ini. Karena memang pendekatan yang dilakukan para pemain kayu ini kepada aparat penegak hukum sangat bagus sekali. Berbagai cara mereka lakukan supaya aktivitas mereka tidak pernah diusik.

“Jadi, kita tidak bisa salahkan juga mengapa penegak hukum tidak berani menindak pelaku ilegal logging ini. Karena, pendekatan yang dilakukan para cukong kayu ini sangat bagus sekali. Jangankan untuk memberhentikn truk lory bermuatan kayu, menanya kelengkapan surat-surat kayu pun tak ada penegak hukum yang berani, ” katanya.

Berdasarkan penelusuran Haluan Kepri, lokasi yang sering dijadikan tempat penyimpanan kayu tersebut antara lain di Sagulung yakni dekat Perumahan Citra Laguna III Sagulung, di belakang kantor Camat Sagulung, di Dapur 12, dan di Danau Merah, Batuaji serta di Kavling Lama, Sagulung.

————————-

Sumber: inilah.com, Senin 1 Oktober 2013

link: inilah.com