Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan akan bertemu dengan pemimpin Uni Eropa di Brusel, Belgia, 1 Oktober 2013, untuk menandatangani kesepakatan bersama terkait Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SLVK).
Hal itu diungkapkan Menhut Zulkifli Hasan seusai menghadiri seminar ‘Kehutanan Indonesia Baru’ di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/9).
“Kita berharap dengan ini tidak ada lagi perdagangan kayu. Illegal loging bisa dihentikan. Di samping, kita tidak boleh menjual, customer juga tidak lagi menerima, soal ini kita dengan AS dan Australia sudah ada kesepakatan,” katanya.
Terkait kayu asal Indonesia, kata Menhut, sudah memiliki kejelasan. Ada jaminan mengenai asal-usul serta proses pengolahannya.
Masih terkait perjanjian yang akan segera ditandatangani itu, menurutnya, kesempatan pasar di Indonesia akan lebih berkembang karena perjanjian ini membuka pasar.
Perjanjian itu diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap harga kayu dan akan lebih banyak yang terserap. “Kinerja ekspor terpacu. Sampai tahun 2020, kita targetkan produksi bisa mencapai 60-70 juta metrik ton,” katanya.
Untuk diketahui, saat ini produksi kayu Indonesia tercatat 40 juta metrik ton
————-
Sumber: metrotvnews.com, 26/09/2013
link: metrotvnews.com