Siaran Pers
Pulau Untung Jawa, 15 Desember 2015 – Untuk pertama kalinya, kelompok nelayan di Pulau Untung Jawa memiliki kapal dari pelat baja yang merupakan hasil karya mereka sendiri. Melalui pilot project dari Program Galangan Rakyat(GR), yang didukung oleh komunitas Bersih Nyok, perkumpulan Telapak bersama dengan Indonesian Petroleum Association (IPA).
Selama tiga (3) bulan, tiga (3) orang nelayan dari Pulau Untung Jawa yang dibimbing oleh tim teknik perkapalan Universitas Indonesia bersama Pt Juragan Kapal, telah mampu menyelesaikan fabrikasi konstruksi kapal baja nelayan berkapasitas muatan 5GT dengan teknologi pelat baja datar pertama di Indonesia. Para nelayan binaan GR ini telah mampu merakit kapal berbahan dasar baja dengan ukuran 9×2,5 meter (panjang dan lebar terluar) yang memiliki daya tampung hingga tiga (3) ton ikan dan pada saat yang bersamaan mampu mengangkut hingga lima (5) orang dewasa sekaligus.
Menggunakan bahan dasar baja hasil produksi dalam negeri di PT. Krakatau Steel, kapal dengan teknologi pelat baja datar (Flathull boat) memiliki lebih banyak keunggulan dari kapal serupa berbahan kayu dan fiber. Antara lain proses perakitan yang sederhana; dapat dibuat secara massal dengan harganya yang jauh lebih terjangkau; lebih ramah lingkungan; juga memiliki konstruksi yang lebih ringkas dan kuat, untuk memenuhi kebutuhan nelayan menghadapi perairan setempat.
Kedepannya kegiatan galangan rakyat ini akan dimotori oleh koperasi nelayan di Pulau Untung Jawa dan akan terus dikembangkan untuk menjadi industri galangan rakyat berbasis masyarakat. Dimana program galangan rakyat serupa akan direplikasi di wilayah Indonesia lain dan diharapkan dapat turut mendukung program Tol Laut pemerintah.
Dalam acara peresmian galangan rakyat di Kepulauan Seribu dan peluncuran kapal nelayan pelat baja pada hari ini, yang antara lain dihadiri oleh pemerintah daerah di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Presiden Telapak, Khusnul Zaini menyatakan, “Galangan rakyat di Kepulauan Seribu ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber penggiat ekonomi setempat dan menjadi contoh bagi galangan serupa yang akan dibangun di seluruh nusantara. Saatnya nelayan tidak hanya menjadi penerima bantuan kapal, tetapi bisa membangun sendiri kapal sesuai dengan kebutuhan dan keadaan alam mereka”.
Belum dimanfaatkannya potensi laut Indonesia saat ini secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat, khususnya para nelayan, dan juga minimnya transportasi laut, Diharapkan keterampilan ini dapat menjadi modal para nelayan untuk mengembangan bisnis disamping kegiatan mereka melaut, agar tercapai taraf hidup yang lebih baik bagi nelayan dan masyarakat disekitarnya
Sementara pada kesempatan yang sama Ibu Amaranila Lalita Drijono sebagai perwakilan dari Bersih Nyok!, juga menyampaikan, “Ini merupakan kesempatan yang baik untuk mempererat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan swasta untuk bisa menghasilkan lebih banyak lagi berbagai jenis kapal multiguna yang bisa dimanfaatkan masyarakat baik sebagai alat mencari ikan, juga sebagai alat transportasi jarak pendek; sarana pendidikan seperti perpustakaan terapung; hingga fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau dokter terapung dan layananan keuangan melalui Bank Nelayan (koperasi Nelayan).
Tentang kami:
- Telapak merupakan sebuah perkumpulan yang terdiri dari berbagai individu dengan berbagai latar belakang, baik individu penggiat isu kemasyarakatan, pemimpin kelompok masyarakat, petani, nelayan, masyarakat adat, akademisi, wartawan, pebisnis, dan lainnya. Fokus dari kegiatan dan program Telapak adalah pembentukan kelembagaan masyarakat khususnya untuk petani dan nelayan agar mampu lebih mandiri. Informasi mengenai Telapak dapat dijumpai pada website www.telapak.org
- Bersih Nyok! Merupakan sebuah komunitas terdiri dari berbagai individu dengan berbagai latar belakangyang berbeda, dengan memiliki berbagai kegiatan dan program terkait dengan kesehatan, kelestarian lingkungan. Sejak awal didirikan, fokus utama seluruh kegiatan Bersih Nyok adalah mengubah perilaku dan pola pikir warga Jakarta untuk selalu sadar dan menjaga kebersihan diri, lingkungan rumah dan lingkungan Jakarta.
- Juragan Kapal adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan kapal dengan teknologi “Kapal Pelat Datar”. Didirikan pada tahun 2013 oleh Adi Lingson Simanungkalit dan Sanlaruska Fathernas dari Teknik Perkapalan Universitas Indonesia. Berawal dari pemikiran untuk membuat kapal dengan bentuk lambung yang sederhana dengan material pelat baja, Ir. Hadi Tresno Wibowo, MT, dosen Teknik Perkapalan Universitas Indonesia, menciptakan teknologi yang pertama di Indonesia dan telah dipatenkan, “Kapal Pelat Datar”. Dengan pengembangan teknologi tepat guna dan pendekatan berbasis komunitas masyarakat nelayan, Juraga Kapal bercita-cita memperkuat maritim Indonesia dengan menyebarkan kapal ini keseluruh nusantara demi terwujudnya visi besar menjadikan “Kapal Pelat Datar” sebagai kapal nasional yang dapat menjadi ciri khas dan identitas kapal Indonesia.
***
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:
Astan J Tamburaka, email: astan_jaya@telapak.org
Untuk Mengunduh dokumen ini di : Kapal Nelayan Pelat Baja Datar Pertama Hasil Karya Putra Bangsa