Telapak Menerima Skoll Foundation Social Entrepreneurship Award
Hibah Tiga Tahun untuk Mendukung Pengembangan Kehutanan Lestari dan Berbasis Masyakarat menjadi Satu Juta Hektar di Seluruh Indonesia
BOGOR, Indonesia – 7 April, 2010. Hari ini Perkumpulan Telapak mengumumkan telah diterimanya hibah senilai $765.000 dari Skoll Foundation untuk mengembangkan model pengelolaan hutan lestari berbasis masyarakat menjadi sejuta hektar di seluruh Indonesia dalam 3 tahun ke depan. Hibah ini merupakan satu dari tujuh Skoll Awards for Social Entrepreneurship yang diberikan Skoll Foundation pada tahun 2010 ini untuk memberi penghargaan pada pendekatan paling inovatif dan efektik untuk menyelesaikan isu-isu kritis di bidang sosial. Dengan ini Telapak bergabung dengan sederet pelaku usaha sosial atau social entrepreneurs cemerlang lainnya dari berbagai belahan dunia yang bekerja dengan isu-isu seperti toleransi dan hak asasi manusia, kesehatan, kelestarian lingkungan, kedamaian dan keamanan, tanggungjawab institusional, dan keadilan ekonomi dan sosial.
Telapak adalah perkumpulan yang mengawali suatu perubahan menuju keberlanjutan berbasis masyarakat di Indonesia. Dengan program utama “Menghentikan Illegal Logging dan Membangun Community Logging”, Telapak telah berperan besar untuk mengangkat kejahatan kehutanan di Indonesia serta mendorong kesadaran global dan perubahan kebijakan dalam tata kehutanan, penegakan hukum, dan perdagangan kayu. Dengan programnya, Telapak saat ini berada pada posisi terdepan penyusunan solusi dengan mengembangkan community logging dan kehutanan lestari dan berbasis masyarakat. Model pertama yang terbukti berhasil terletak di Konawe Selatan, dimana Koperasi Hutan Jaya Lestari telah mendapatkan sertifikat FSC sejak 2005 dan telah membantu mengentaskan kemiskinan di daerah tersebut. Model ini sedang dikembangkan dan direplikasi di Sulawesi, Jawa, Papua dan Kalimantan. Telapak berencana untuk mengelola satu juta hektar hutan secara berkelanjutan dan berbasis masyarakat dalam lima tahun ke depan.
“Kami sangat menghargai Hibah Skoll untuk Social Entrepreneurship ini karena hibah ini merupakan penghargaan atas upaya kami, dan menunjukkan bahwa pendekatan sistemik kami cukup dapat mengatasi deforestasi yang menyebabkan pemanasan global, dan merupakan masalah besar yang sedang dihadapi dunia,” ujar Ruwi, Ketua Perkumpulan Telapak dalam pernyataan resmi. Selain itu, Wakil Ketua Telapak, Onte, yang beserta Ruwi menerima hibah ini atas nama Telapak, menambahkan pendekatan ini dengan mengatakan, “Visi dimana hutan dan perikanan Indonesia akan dikelola secara lestari oleh masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitarnya membutuhkan investasi sosial, investasi teknis, dan investasi bisnis yang terbaik. Kita semua harus bekerjasama untuk mewujudkan kebijakan yang lebih baik, kampanye dan advokasi yang lebih efektif, dan jaringan global yang lebih kuat melibatkan masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha.”
“Telapak adalah tambahan luar biasa dalam komunitas pelaku usaha Skoll dan Telapak adalah organisasi yang telah menunjukkan ciri-ciri kunci dari social entrepreneur sukses: inspirasi, kreativitas, tindakan, keberanian dan keteguhan,” ujar Sally Osberg, Presiden dan CEO Skoll Foundation. “Seperti semua organisasi dalam portfolio kami, Telapak bekerja mengatasi masalah sosial yang rumit dengan solusi yang dapat dicapai serta berkelanjutan. Kami percaya upaya mereka berpotensi memberi manfaat yang mampu mengubah bidang kehutanan dan kehidupan masyarakat sekitar hutan, dan kami merasa terhormat dapat mendukung komitmen Telapak membuat suatu perubahan pada tantangan ini.”
Telapak akan menerima hibah ini dalam acara penghargaan tanggal 15 April di Skoll World Forum on Social Entrepreneurship di Oxford University. Ruwi dan Onte akan mengikuti forum tiga hari tersebut bersama dengan 800 partisipan lainnya dari komunitas social entrepreneurship.
###
Tentang Telapak
Telapak adalah asosiasi sosial yang paling berwarna yang terdiri dari aktivis LSM, pelaku usaha, akademia, media, dan pemimpin kelompok masyarakat adat, nelayan dan petani. Telapak seutuhnya mengintegrasikan pendekatan ekonomi, budaya, dan politik dalam kegiatannya. Organisasi ini menopang berbagai kegiatannya melalui koperasi dan usaha percetakan, media masa, produksi pangan dan usaha perikanan dan kehutanan yang berkelanjutan. Misi Telapak adalah untuk mempengaruhi kebijakan publik berhubungan dengan konservasi, untuk membangun pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat, dan menghentikan kerusakan ekosistem yang berlangsung dengan laju yang belum pernah terjadi sebelumnya sambil mengikutsertakan masyarakat miskin di dalam dan sekitar daerah kaya akan sumberdaya alam.
Khususnya dalam sektor kehutanan, Telapak bertujuan menciptakan rantai nilai lengkap alternatif untuk penyediaan dan pengolahan kayu di Indonesia, yang mengemukakan kelestarian dan keadilan sosial. Pada tahun 2003, Telapak berhasil mengembangkan model pengelolaan hutan lestari berbasis masyarakat dan bersertifikat FSC pertama di Indonesia. Pada model pengelolaan ini, masyarakat di dalam dan sekitar hutan terorganisir dalam suatu koperasi, memahami manfaat-manfaat dan teknik kehutanan lestari, dan diberikan segala dukungan yang dibutuhkan untuk menjadi petani kayu berkelanjutan yang legal, dengan mengikuti persyaratan dokumentasi ketat dari pemerintah dan pihak ketiga. PT PNU, badan usaha dagang berlaba dengan hasil berkelanjutan milik Telapak, telah mendirikan 5 koperasi di 5 daearah di Indonesia. Empat dari 5 koperasi tersebut telah beroperasi, dengan tingkat operasional yang berbeda.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.telapak.org
Tentang Skoll Foundation
Skoll Foundation dibangun pada tahun 1999 oleh presiden eBay yang pertama, Jeff Skoll, untuk mewujudkan visinya atas dunia yang lebih damai dan sejahtera. Kini Skoll Foundation telah melakukan perubahan besar dengan berinvestasi, menghubungkan dan merayakan social entrepreneur dan inovator lainnya yang berdedikasi untuk mengentaskan permasalahan dunia paling mendesak. Social entrepreneur adalah individu-individu yang tergugah mencari solusi inovatif dan bottom-up yang mampu mengubah ketidakadilan sistem sosial, lingkungan, dan ekonomi.
Skoll Awards for Social Entrepreneurship adalah program utama yayasan ini. Saat ini terdapat 66 organisasi diwakili oleh 81 social entrepreneur luar biasa, bekerja sendiri dan bersama lintas daerah, negara dan benua menyajikan solusi untuk permasalahan ekonomi dan sosial terumit. Skoll Foundation menghubungkan social entrepreneur dengan mitra lain di bidangnya melalui suatu komunitas online di www.socialedge.org, dan melalui pertemuan tahunan Skoll World Forum on Social Entrepreneurship. Yayasan ini juga merayakan social entrepreneurship melalui kegiatan organisasi utama seperti PBS NewsHour dan Sundance Institute, yang membantu mendorong kesadaran publik secara besar-besaran tentang social entrepreneurship dan potensinya untuk mengatasi masalah kritis masa ini.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.skollfoundation.org