Telapak mendapatkan kesempatan menjadi pembicara dalam National Social Business Camp yang digelar oleh komunitas Dreamdelion pada tanggal 17 September 2014 kemarin. Dalam kesempatan itu Telapak yang diwaiklan oleh Djufry Hard memberikan materi mengenai Community Logging yang sedang digalakkan oleh Telapak untuk membangun masyarakat dikawasan hutan dengan tetap melestarikan hutan Indonesia.
Dreamdelion sendiri merupakan komunitas bisnis sosial yang memberdayakan masyarakat dibidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Kegiatan Dreamdelion ini, sejalan dengan prinsip Telapak yaitu bekerja mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya.
“Kami mencoba memberdayakan pelaku illegal logging dengan membentuk sebuah community logging. Community Logging adalah suatu program inti dari organisasi gerakan Telapak dalam bentuk pengembangan sistem pengelolaan sumberdaya hutan berbasis komunitas desa atau adat dimana pengelolaan kayu, hasil hutan bukan kayu, dan jasa lingkungan di kawasan hutan negara, hutan desa, hutan hak, hutan adat sesuai peraturan hukum yang berlaku. Community Logging juga merupakan inisiatif solusi (jawaban perbaikan) atas pengelolaan hutan dan sumberdaya hutan yang tidak adil secara ekologis dan sosial dalam bentuk pengelolaan sumberdaya hutan berbasis kepentingan masyarakat lokal, desa atau adat,” ujar Djufry didepan para peserta seminar
Masih dalam paparannya Djufry mengatakan bahwa saat ini sudah ada beberapa koperasi kehutanan yang telah mendapatkan izin usaha dari kementrian kehutanan, salah satunya adalah Koperasi Hutan Jaya Lestari (KHJL) di Konawe Selatan serta Koperasi Comlog Giri Mukti Wana Tirta (GMWT) Provinsi Lampung.
“Saya berharap acara ini tidak hanya untuk kalangan mahasiswa dan umum saja, tetapi juga merambah kepada masyarakat yang diberdayakan dari social enterpreneur itu sendiri,” ujar Djufry kembali.