Bogor : Rabu, 22 April 2015, Telapak mendapat kunjungan spesial dari Tim Pansus Penyelamatan hutan Papua DPR Papua. Ruben Magai sebagai ketua Tim Pansus menjelaskan inti kunjungan mereka adalah ingin mendapatkan masukan-masukan bagaimana pengalaman Telapak tentang hutan Papua dan juga akan melakukan pengumpulan data-data tentang perijinan, luas wilayah HPH, pasar hasil hutan, illegal logging yang akan menjadi dasar rekomendasi bagaimana pengelolaan hutan di Papua.
Papua memiliki otonomi khusus berdasarkan UU No 21 Tahun 2001 kecuali bidang moneter, pertahanan keamanan, kebijaksanaan politik luar negri, agama, kehakiman, dan pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintahan pusat. Tentang pengelolaan hutan terkait hal di atas yang akan menjadi perhatian khusus adalah dari sisi pelestarian, pemanfaatan, pendampingannya masyarakat, verifikasi ulang ijin-ijin yang sudah dikeluarkan.
Tim Pansus Kehutanan diterima langsung oleh Presiden Telapak, Khusnul Zaini beserta staf. Dalam sambutannya, Presiden Telapak memaparkan secara garis besar bagaimana kerja-kerja yang telah dilakukan Telapak selama ini dalam isu pengelolaan sumber daya alam di Indonesia secara umum dan Papua secara khusus.
Silverius Oscar Unggul sebagai Koordinator Nasional Gerakan Community Logging Telapak, mempresentasikan bagaimana community logging dapat menjadi jalan keluar untuk pengelolaan hutan di Indonesia yang lebih baik, dimana hutan dikelola secara lestari dan berkeadilan bagi masyarakat. Dipaparkan bahwa saat ini Telapak telah melakukan pendampingan masyarakat melalui pendekatan kelembagaan agar community logging dapat terealisasi dengan baik di Papua. Dalam bidang ekowisata disampaikan bahwa Telapak sedang membangun ekonomi masyarakat di Raja Ampat dengan pendirian homestay-homestay yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat.
Pertemuan yang berlangsung selama 3 jam tersebut diakhiri dengan photo bersama di depan sanggar Telapak di perumahan Yasmin Sektor V, Bogor.