Deforestasi dan Eksploitasi dalam Meledaknya Pembangunan Perkebunan di Papua
Hutan-hutan Papua yang unik saat ini dikepung oleh perkebunan-perkebunan yang makin lama makin luas. Lebih dari lima juta hektar lahan telah ditargetkan untuk dikonversi menjadi kebun kelapa sawit, dimana perkiraan permintaan bahan bakar nabati (biofuels) sedunia menjadi salah satu sebab yang mendorong terjadinya perubahan fungsi lahan ini.
Yang menjadi taruhan di sini adalah nasib dari hutan-hutan alam tropis yang terakhir di kawasan Asia – Pasifik. Hutan-hutan Papua adalah rumah bagi suatu keragaman hayati yang amat mengagumkan dan juga merupakan sumber mata-pencaharian bagi masyarakat di sekitarnya dan merupakan sarana penyimpan karbon yang penting.
Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa perkembangan perkebunan di Papua dilakukan sebagai upaya untuk membangun Papua dan sebagai sebuah cara untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati (biofuels). Tetapi apabila diteliti secara mendalam, pernyataan-pernyataan ini tidaklah sepenuhnya benar.
Fakta yang diperoleh dari penelitian di lapangan yang dilakukan oleh Telapak dan Environmental Investigation Agency (EIA), menunjukkan bahwa penduduk asli Papua yang tidak siap berulang kali dibujuk, ditipu atau bahkan ditekan untuk menyerahkan hak ulayat mereka atas sejumlah besar lahan hutan kepada para konglomerat yang berkuasa yang didukung oleh investor asing dan difasilitasi oleh Pemerintah Pusat dan Propinsi.
Lihat dan unduh Up For Grabs